PhotobucketPhotobucketPhotobucketPhotobucket

31 December 2013

Peribahasa bermula dengan huruf "Z"

Z

1. Zaman beralih, musim bertukar. Maksudnya: Segala sesuatu (peraturan, hukuman dan sebagainya) hendaklah disesuaikan dengan keadaan zaman.
2. Zaman Tuk Nadur berkajang kain. Maksudnya: Zaman yang telah lalu; sudah lama sekali.
3. Zaman puntung berasap. Maksudnya: Zaman yang telah lalu; sudah lama sekali lagi
4. Zikir-zikir saja jatuhkah rezeki jatuh dari langit? Maksudnya: Rezeki tidak datang dengan hanya berdoa

30 December 2013

Peribahasa bermula dengan huruf "V" hingga Y"

Peribahasa Yang Bermula Dengan Huruf "W"[sunting | sunting sumber]

1. Walau disepuh emas lancung, kilat tembaga tampak juga. Maksudnya: Bagaimana sekalipun diajar orang, yang biadab kelihatan juga perangainya yang kurang baik.
2. Walau ikan diam di dalam tujuh lautan sekalipun, termasuk ke dalam pukat juga. Maksudnya: Sepandai-pandai orang, ada kalanya salah juga.
3. Walaupun ada umpan, belum tentu ada ikan. Maksudnya: Sesuatu pekerjaan itu walaupun telah ada persediaan yang cukup tetapi belum tentu akan berhasil dengan baik.
4. Wau melawan angin. Perbuatan yang sia-sia.
5. Wayang kepadaman damar. Maksudnya: Keadaan kacau yang terjadi dengan tiba-tiba.
6. Walau bagaimana minyak dicampur dengan air, minyak juga yang timbul. Maksudnya: Golongan bangsawan tetap diberi layanan istimewa.
7. Walau ikan yang diam di dalam tujuh lautan juga, termasuk dalam pukat juga. Maksudnya: Orang yang pandai pun ada masanya akan terkena.
8. Warta dibawa pikat dan langau. Maksudnya: Khabar angin.
9. Wau putus teraju. Maksudnya: Seseorang yang sudah putus harapan, hanya berharap pada nasib.

Peribahasa Yang Bermula Dengan Huruf "Y"[sunting | sunting sumber]

1. Ya sepanjang hari, janji sepanjang jalan. Maksudnya: Mudah berjanji, tetapi sukar menepatinya.
2. Yang berbaris yang berpahat, yang bertakuk yang bertebang. Maksudnya: Pekerjaan yang dilakukan menurut aturannya.
3. Yang berpayung yang ditembak. (ditembak - dituju) Maksudnya: Orang yang berkuasalah tempat orang mengharapkan pertolongan.
4. Yang bertakuk yang ditebang, yang bergaris yang dipahat. Maksudnya: Pekerjaan yang dilakukan menurut aturannya.
5. Yang berhutang terjerat di kaki, yang menjamin terjerat di leher. Maksudnya: Orang yang menjamin orang yang berhutang acap kali terpaksa membayar hutang tersebut kerana yang dijamin tidak dapat membayarnya ataupun melarikan diri.
6. Yang bingung makanan yang cerdik, yang tidur makanan yang jaga. Maksudnya: Orang yang bodoh itu menjadi mangsa penipuan orang yang cerdik.
7. Yang bulat datang bergolek, yang pipih datang melayang. Maksudnya: Orang yang bertuah mendapat keuntungan dari mana-mana saja.
8. Yang bungkuk (bongkok) juga dimakan sarung. Yang bersalah juga yang akan menanggung dosanya (menerima hukumannya).
9. Yang buntal kutil mengutil, yang jerung luluh meluluh. Maksudnya: Yang miskin hidup berpekin, yang kaya boros berbelanja.
10. Yang dijolok tiada jatuh, penjolok tinggal di atas. Maksudnya: Yang dikehendaki tiada tercapai sedang alat (syarat) yang digunakan untuk mencapai maksudnya itu pun hilang juga.
11. Yang dikejar tidak dapat, yang dikendong berciciran. Maksudnya: Keuntungan yang diharapkan tak didapati, sedangkan yang telah ada hilang pula.
12. Yang dimakan rasa, yang dilihat rupa, yang didengar bunyi. Maksudnya: Tiap-tiap suatu pekerjaan itu hendaklah dengan sempurna baik pada rupa, pendengaran dan perasaan.
13.Yang disangka tidak menjadi, yang diam boleh ke dia. Maksudnya: Orang lain yang berikhtiar, orang lain pula yang memungut hasilnya.
14. Yang disuruh tenggelam, yang menyuruh pun tenggelam. Maksudnya: Orang malas disuruh mengawasi orang yang lebih malas, akhirnya sia-sia belaka.
15. Yang dulu mendapat, yang kemudian ketinggalan. Maksudnya: Orang yang rajinlah yang selalu beruntung daripada orang yang malas.
16. Yang enggang sama enggang juga, yang pipit sama pipit juga. Maksudnya: Setiap orang selalu mencari orang yang sama derajat (darjat, pangkat ataupun kedudukan) dengannya.
17. Yang hampa biar terbang, yang bernas biar tinggal. Maksudnya: Yang tak berguna biarlah hilang, dan yang baik-baik biarlah tinggal.
18. Yang hidup sesarkan mati. Maksudnya: Tiap-tiap suatu itu ada batasnya dan ada pula penggantinya.
19. Yang lahir memperlihatkan yang batin. Maksudnya: Perbuatan atau kelakuan menunjukkan sifat atau perasaan yang tersembunyi.
20. Yang memberi tangan di atas, yang menerima ( meminta) tangan di bawah. Maksudnya: Biasanya orang yang memberilah yang tinggi cakapnya daripada orang yang menerima.
21. Yang menanti padang tak berumput, yang mendatang kurus kedut-kedut. Maksudnya: Orang yang lapar meminta pertolongan kepada orang yang melarat.
22. Yang mencencang memampas. Maksudnya: Yang berbuat salah harus menerima hukuman.
23. Yang merah saga, yang kurik kundi; yang indah bahasa, yang baik budi. Maksudnya: Biarpun rupa elok dan kacak, tetapi kalau budi bahasa buruk, maka akan hina juga pada pandangan masyarakat.
24. Yang ombak itu ombak juga, yang air itu air juga. Maksudnya: Orang kaya itu kaya juga dengan kikir dan tamaknya; orang miskin itu miskin juga dengan melarat dan sebagainya.
25. Yang pipit sama pipit, yang enggang, sama enggang. Maksudnya: Setiap orang selalu mencari orang yang sama derajat (darjat, pangkat ataupun kedudukan) denga
26. Yang rebah ditindih. Maksudnya: Yang sudah miskin bertambah miskin.
27. Yang rendah terpendek sangat, yang tinggi terunjur sangat. Maksudnya: Tidak pernah merasa puas dengan sesuatu perolehan.
28. Yang secupak (sesukat) takkan jadi segantang. Maksudnya: Sesuatu yang tidak dapat diubah lagi.
29. Yang sehasta takkan jadi sedepa. Maksudnya:Sesuatu yang tidak dapat diubah lagi.
30. Yang sejengkal tidak dapat jadi sedepa. Maksudnya: Sesuatu yang tidak dapat diubah lagi.
31. Yang seorang memeram batu, yang seorang memeram pisang. Maksudnya: Perbezaan pendirian; seorang boleh menanti seorang lagi tidak.
32. Yang tajam tumpul, yang bisa tawar. Maksudnya: Dengan perkataan yang lemah lembut dapat diselesaikan segala sengketa.
33. Yang tegak disokong, yang lemah ditopang. Maksudnya: Orang kaya dimuliakan dihormati, sedangkan orang miskin dibantu dan ditolong.
34. Yang teguh disokong, yang rebah ( rendah) ditindih. Maksudnya: Maksudnya: Orang yang sudah kuat (kaya, baik dan sebagainya) dibantu, sedangkan orang yang lemah (miskin dan sebagainya) diperas.
35. Yang terbujur lalu, yang terlintang patah. Maksudnya: Sesuatu yang tak dapat dihalang-halangi.
36. Yang tinggi tampak jauh, yang dekat jolong bersua. Maksudnya: Dalam sesuatu usaha pemimpinlah yang bertanggungjawab dan dialah pula yang akan dipuji atau dicela.
37. Yang untut lain, yang mengensot lain. Maksudnya: Yang salah lain, yang kena hukum lain.

Peribahasa bermula dengan huruf "T" dan "U"

T

  1. "Tiada rotan akar pun berguna" — Kalau tiada barang yang terbaik, barang yang kurang baik pun boleh digunakan.

U

1. Ubur-ubur airnya hitam. Maknanya: Orang yang jahat nyata pada kelakuan dan perkataannya.
2. Ucap habis niat sampai. Maknanya: Hasil yang diperoleh dengan segera.
3.Udang hendak mengatai ikan. Maknanya: Tak insaf akan kekurangan diri sendiri.
4. Udang merentak dalam tangguk. Maknanya: Tidak tenteram (gelisah, susah dan sebagainya).
5. Udang tak tahu di bongkoknya. Maknanya: Tak insaf akan kekurangan diri sendiri.
6. Ugut-ugut beruk saja. Maknanya: Menunjukkan berani pada orang yang takut padanya.
7. Uir-uir minta getah. (uir-uir - sebangsa belalang atau jengkerik yang biasa berbunyi di dalam rimba) Maknanya: Berbuat sesuatu yang membahayakan diri sendiri; perempuan yang memikat hati lelaki.
8. Ujung (hujung) lurus, pangkal berkait. Maknanya: Kelihatannya baik, tetapi di dalam hatinya jahat.
9. Ukur baju di badan sendiri. Maknanya: Kejahatan diri sendiri janganlah diukur dengan kejahatan orang lain.
10. Ukur mata dengan telinga. Maknanya: Menurut penglihatan dan pendengaran.
11. Ulam mencari sambal. Maknanya: Perempuan yang mencari lelaki.
12. Ular bercampur dengan belut, tak akan hilang bisanya. Maknanya: Orang yang jahat, jika bergaul dengan orang yang baik-baik tiada akan berubah tabiatnya.
13. Ular berkepala dua. Maknanya: Tidak tentu pihak mana yang diikuti; orang yang munafik.
14. Ular berlingkar di gulungan tikar. Maknanya: Orang jahat yang menyamarkan diri dalam kumpulan orang baik-baik.
15. Ular biar mati, tanah jangan lekuk, buluh jangan pukah. Maknanya: Menyelesaikan sesuatu perkara (menghukum, memperdamaikan) hendaklah dengan adil, sehingga kedua-dua belah pihak merasa puas hati.
16. Ular bukan, ikan pun bukan. Maknanya: Tidak dapat ditentukan baik atau buruknya.

17. Ular menyusur akar. Maknanya: Orang besar yang merendahkan diri tidak akan jatuh martabatnya.
18. Ular telan babi, cacing yang bengkak perut. Maknanya: Iri hati melihat keberuntungan orang lain.
19. Ulat dalam batu pun hidup juga. Maknanya: Orang yang rajin berusaha tidak akan mati kelaparan.
20. Ulat lupakan daun. Maknanya: Lupa akan budi baik orang.
21. Umpama anjing makan muntahnya. Maknanya: Orang yang tamak dan gelojoh tidak memilih (keji atau terlarang) apa yang akan diperbuatnya.
22. Umpama ayam menetaskan telur itik, anaknya itu ke air juga. Maknanya: Perangai atau kelakuan baka tiada siapa yang dapat mengubahnya.
23. Umpama Belanda kesiangan. Maknanya: Orang yang bertingkah laku seperti orang putih.
24. Umpama bilah atau lidi yang terselat pada dinding, dapat juga diambil akan pencungkil gigi atau pencungkil telinga.(selat - sisip, selit) Seseorang itu betapa pun bodoh atau bebalnya, pada suatu waktu ada juga gunanya.
25. Umpama buah kepayang, dimakan mabuk di buang sayang. Maknanya: Sesuatu yang amat disayangi tetapi merosakkan.
26. Untung bagai untung kapas. Maknanya: Orang yang banyak penanggungannya.
27. Untung melambung, malang menimpa. Maknanya: Mendapat kemalangan silih berganti.
28. Untung sabut timbul, untung batu tenggelam. Maknanya: Untung-untungan dalam melakukan sesuatu pekerjaan yang berbahaya dan sebagainya; tidak ada orang yang dapat menghindari nasibnya.
29. Untung sebagai roda pedati. Maknanya: Nasib manusia berputar-putar turun dan naik.
30. Untut bertambah kulitnya. Maknanya: Orang kaya bertambah kaya (kerana keuntungan baru).
31. Upah bidan pun tak terbayar. Maknanya: Anak-anak nakal yang menyusahkan ibu bapanya.
32. Upah lalu, bandar tak masuk. Maknanya: Tidak mendatangkan hasil sedikit juga, melainkan kerugian semata-mata.
33. Upas berulam racun. Maknanya: Perbuatan jahat yang tindih bertindih.
34. Usahlah teman dimandikan pagi. Maknanya: Usahlah dipermain-mainkan dengan sanjungan yang berlebih-lebihan.
35. Usang dibarui, lapuk dikajangi. Maknanya: Kebiasaan lama yang baik sudah dilupai orang dihidupkan kembali, mana-mana yang kurang baik diperbaiki.
36. Usul-usul; asal-asal; asal jangan ditinggalkan. Maknanya: Mengerjakan sesuatu hendaklah dengan hati-hati.
37. Usul menunjukkan asal. Maknanya: Sifat kelakuan seseorang itu menunjukkan asal keturunannya.
38. Utang (hutang) biduk belum langsai, utang (hutang) pengayuh datang pula. Maknanya: Hutang yang dulu belum dibayar, sudah berhutang lagi.

39. Utang (hutang) emas dapat (boleh) dibayar, utang (hutang) budi dibawa mati. Budi baik orang haruslah diingat selama-lamanya, kerana budi bahasa tak dapat dibayar dengan wang.
40. Utang (hutang) (pinjam) kayu ara. Maknanya: Hutang yang tak mungkin terbayar.
41. Utang (hutang) samir belum selesai, hutang kajang tumbuh pula. Maknanya: Hutang yang dulu belum dibayar, sudah berhutang lagi.
42. Utang (hutang) sebelit (selilit) pinggang. Maknanya: Sangat banyak hutangnya.
43. Utang (hutang) tembilang belum langsai, utang (hutang) tajak bila pula. Maknanya: Hutang yang dulu belum dibayar, sudah berhutang lagi.
44. Utang (hutang) tiap helai bulu. Maknanya: Sangat banyak hutangnya.

29 December 2013

Peribahasa bermula dengan huruf "S"

PeribahasaMaknanya
Salai tidak berapi.Perempuan hamil yang ditinggalkan suaminya.
Sauk air mandikan diri.Orang yang hidup di atas usaha sendiri.
Sayang buah kepayang dimakan mabuk dibuang sayang.Sesuatu keadaan yang dalam serba salah.
Sebab mutiara sebiji, lautan dalam diselam orang.Orang yang berilmu itu biar di mana pun ia tinggal tetap dicari orang.
Sebab pulut santan binasa, sebab mulut badan binasa.Kecelakaan yang timbul akibat terlepas cakap.
Sebab nila setitik rosak susu sebelanga.Kerana kejahatan yang sedikit semua kebaikan menjadi rosak.
Sebelum ajal berpantang maut.Tidak akan mati sebelum tiba ajalnya.
Seberapa panjang sarungnya begitulah panjang matanya.Perangai yang baik atau jahat menunjukkan sedikit atau banyak ilmu seseorang.
Selimat kain tiga hasta, ditarik ke atas bawah terbuka, ditarik ke bawah atas pula terbuka.Sesuatu yang tidak mencukupi untuk keperluan. Sulit untuk mengaturkanya.
Seludang menolak mayang.Telah kelihatan isi hatinya.
Senjata makan tuan.Sesuatu yang dipergunakan untuk alasannya tetapi mengena dirinya sendiri.
Sepandai-pandai tupai melompat akhirnya jatuh ke tanah jua.Seseorang yang hebat dalam sesuatu perkara tetap ada kelemahannya.
Seperti anai-anai makan kayu.Mengerjakan sesuatu perkara dengan begitu tekun sekali.
Seperti anjing bertemu pasir.Orang yang telah menjumpai barang kesukaanya.
Seperti api dengan asap.Pertalian yang tidak dapat diputuskan.
Seperti api di dalam sekam.Perasaan dendam yang tersembunyi.
Seperti bangsi buluh perindu.Suara yang merdu dan lemah lembut.
Seperti benang putih.Orang yang menurut tanpa membantah.
Seperti emas baru disepuh.Kecantikan rupa paras seorang wanita.
Seperti ikan kena tuba.Orang yang tidak berdaya lagi.
Seperti kucing dapat tikus.Orang yang tidak tahu duduk diam.
Seperti tikus jatuh ke beras.Orang yang terlalu gembira.
Sesal dahulu pendapatan, sesal kemudian tiada gunanya.Hendaklah berfikir semasak-masaknya sebelum membuat sesuatu keputusan.
Siapa yang makan nangka dia yang terkena getahnya.Siapa yang bersalah orang itu yang harus dihukum.
Sirih pulang ke gagang.Kembali ke tempat asalnya.
Sudah gaharu cendana pula, sudah tahu bertanya pula.Orang yang berpura-pura tidak tahu.
Sukakan gaharu kerana baunya, sukakan guru kerana ilmunya.Sukakan sesuatu kerana faedah yang diperolehi darinya.
Sungguhpun lemak santan akhirnya basi jua.Orang muda yang cantik itu akhirnya akan tua juga.

Peribahasa bermula dengan huruf "R"

PeribahasaMaknanya
Rebung tidak jauh dari rumpun.Perangai anaknya tidak jauh dari perangai bapanya.
Rebung tidak miang, bembam pula yang miang.Orang yang bersangkutan berdiam diri orang lain yang campur tangan.
Retak-retak mentimun.Retak halus yang hanya di luar sahaja.
Retak menanti belah.Perkara kecil yang akan menjadi besar tinggal menanti petaka yang lebih besar lagi.
Retak kayu boleh disimpan, retak pinggan susah hilangnya.Perselisihan kecil boleh didamaikan tetapi perselisihan besar sukar dilupakan.
Rezeki harimau.Makanan yang banyak dan berjenis-jenis.
Rezeki jangan ditolak, musuh jangan dicari.Jika beroleh sebarang keuntungan jangan dibuang dan jangan mencari lawan.
Rezeki mata.Sesuatu perkara yang sedap dipandang.
Ringan sama dijinjing, berat sama dipikul.Bersama-sama dalam suka dan duka. (Bergotong-royong dalam mengerjakan sesuatu perkara.)
Ringan tulang, berat perut.Siapa yang rajin bekerja dia akan mendapat rezeki yang lebih.
Rumah buruk disapu cat.Orang tua yang suka bersolek.
Rumah gendang bersendi perak.Orang bangsawan dan kaya pula.

Peribahasa bermula dengan huruf "P dan Q"

PeribahasaMaknanya
Pacat ingin menjadi ular.Orang yang miskin atau hina berlagak menjadi orang kaya.
Pahit di luar manis di dalam.Perkataan yang kasar dan keras tetapi maksudnya baik dan menguntungkan.
Patah tumbuh hilang bergantiPemimpin yang berundur sudah ada penggantinya.
Payah-payah dilambung ombak akhirnya sampai ke tepiMatlamat atau cita-cita yang diidamkan akhirnya menjelma dengan rintangan dan dugaan dapat ditempuhi dengan bersusah payah.
Pipih boleh dilayang, bulat boleh diguling.Perkara yang sudah mendapat kata sepakat.
Pelanduk dua serupa.Dua orang yang seakan-akan rupanya.
Pelanduk lupakan jerat tetapi jerat tidak pernah lupakan pelanduk.Terlupa akan bahaya sedangkan bahaya itu sentiasa mengancam.
Pinang pulang ketampuk.Sudah secocok atau bersesuaian.
Pipit sama pipit enggang sama enggang.Pengelasan orang mengikut pangkat dan darjat.
Pipit pekak makan berhujan.Orang yang sangat rajin dan tekun melakukan sesuatu perkerjaan.
Pipit meminang anak enggang.Orang yang miskin ingin beristerikan orang kaya.

27 December 2013

Peribahasa bermula dengan huruf "N" hingga "O"

N

PeribahasaMaknanya
Nafsu tidak bertepi.Keinginan hati manusia tidak ada batasnya.
Nafsu tidak bertepi.Keinginan hati manusia tidak ada batasnya.
Nafsu-nafsuraja di mata sultan di hati.
(Peribahasa lain yang sama makna: a. Beraja di hati, bersultan di mata, b. Bersultan di mata, beraja di hati).
nafsu = keinginan hati; nafsi = mementingkan diri sendiri.
Menuruti kehendak hati sendiri.
Naga ditelan ular lidi.Anak orang bangsawan kahwin dengan orang kebanyakan.
Naik basuh kaki saja.Mengerjakan sesuatu pekerjaan dengan mudah.
Naik dari janjang, turun dari tangga. (janjang = jenjang.)Membuat sesuatu pekerjaan menurut aturannya.
Naik di janjang, turun di tangga.Membuat sesuatu pekerjaan menurut aturannya.
Naik ke rumah bercuci kaki saja.Kahwin dengan tidak kena belanja apa-apa.
Naik melompat, turun terjun.Hendak memperoleh kejayaan selalunya lambat, tetapi hendak jatuh mudah sekali.
Naik membilang anak tangga turun selangkah jejaklah ke bumi.Hendak memperoleh kejayaan selalunya lambat, tetapi hendak jatuh mudah sekali.
Naik seperti Kelip-kelip, turun seperti ribut.Hendak memperoleh kejayaan selalunya lambat, tetapi hendak jatuh mudah sekali.
Naik tak bertangga, turun tak berpintu.Melakukan sesuatu perbuatan yang salah.
Naik tangga dari bawah.Menurut derajat (darjat) dan kedudukan masing-masing; menurut aturan yang lazim.
Nak ditelan termengkelan, nak diludah tak keluar.Dalam keadaan yang serba salah.
Nak kaya berdikit-dikit, nak ramai bertabur urai.Jimat dan cermat tangga kekayaan, murah hati tangga tuah.
Nak menangguk ikan, tertangguk ke batang.Hendak laba, langsung jadi rugi.
Nak tahu jahat orang tanyakan kepada seterusnya, nak tahukan baik orang tanyakan kepada sahabatnya.Kejahatan dapat diketahui daripada musuh, kebaikan dapat diketahui daripada sahabat.
Nampak gabak di hulu.Ada tanda-tanda yang menunjukkan akan terjadi sesuatu hal.
Nampak kulitnya tahulah isinya.Pada rupa muka atau gerak gerinya tahulah kita akan sifatnya.
Nan berat tidak terpikul, nan ringan tidak terjinjing.Sudah terlalu tua tidak terturutkan lagi ke hilir ke mudik.
Nan berseluk urat, nan berjumbai akar, nan berlambai pucuk. (seluk = lilit, belit; lambai = berayun-ayun turun naik.)Kaum keluarga itu sekalipun sudah berjauhan tetapi perhubungan masih tetap ada.
Nan dekat panggilan tiba, nan jauh kulangsing lepas. (kulangsing = sirih pemanggil.)Adat panggil memanggil; yang dekat dipanggil dengan mulut, yang jauh-jauh dikirimi surat.
Nan dimaksud sampai, nan diamal pecah.Sudah tercapai apa-apa yang dicita-citakan. (amal = idaman, cita-cita.)
Nan lurah (= rendah) juga diturut air.Orang yang kaya juga yang bertambah-tambah kekayaannya.
Nan pekak pelepas bedil, nan buta pengembus lesung, nan bisu penggera ayam, nan lumpur penghuni rumah.Tiap-tiap orang itu ada dengan gunanya; simbol persatupaduan yang kukuh. (penggera = orang yang menyergah, menggertak.)
Nasi basi penolak nafsu.Putus kasih oleh sebab telah lama atau kerana perselisihan; orang tua yang melarat hidupnya.
Nasi basi penolak nafsu.Putus kasih oleh sebab telah lama atau kerana perselisihan; orang tua yang melarat hidupnya.
Nasi disaji pula digaduhkan, padi di ladang dilanyak gajah tidak disusahkan.Belanja yang sedikit yang digaduhkan, sedangkan belanja yang besar tidak dihiraukan.
Nasi habis budi bersua.Sahabat yang sudah kentara budi pekertinya yang kurang baik; baru teringat akan sahabat setelah dalam kesusahan.
Nasi masak periuk pecah.Hukuman yang sudah putus tak dapat dibanding (diapel) lagi.
Nasi sama ditanak, kerak dimakan seorang.Kerja sama-sama dilakukan, keuntungan diambil seorang diri.
Nasi sedap gulai mentah, gulai sedap nasi mentah.Pekerjaan yang tidak sempurna.
Nasi sudah menjadi bubur.Sudah terlanjur, tak dapat diubah lagi.
Nasi tak dingin, pinggan tak retak.Cermat melakukan sesuatu pekerjaan.
Nasi tersaji di lutut.Keuntungan yang diperoleh dengan mudah.
Nasi tersenduk tidak termakan.Tidak dapat merasainya, meskipun sudah diperoleh; belum menjadi rezeki.
Nasib penyapu, banyak jasa turun darjat.Terlalu banyak membuat kebajikan sehingga merosakkan diri sendiri.
Negeri besar, rumah besar, berapa pun panjang perian takkan terantuk.Orang kaya yang murah hati, biarpun banyak orang yang meminta pertolongan tiadalah ia akan jadi miskin.
Neraca berbatu intan.Hukuman yang seadil-adilnya.
Neraca palingan Allah, mata palingan setan.Pendirian orang mudah berubah atau selalu berubah-ubah.
Neraca palingan bungkal, hati palingan Tuhan.Pendirian orang mudah berubah atau selalu berubah-ubah.
Neraca yang palingan, bungkal yang piawai.Hakim yang sangat adil. (piawai = pandai, cakap.)
Niat di hati hendak memeluk gunung, sudah terpeluk biawak celaka (= sial).Berhajat kepada sesuatu yang baik, tiba-tiba yang buruk pula diperoleh.
Niat hati hendak memancing ikan, tak mahu membuang umpan.Mahu mendapat keuntungan tetapi tidak mahu berugi.
Niat hati hendak memancing temenung, sudah terpancing ikan setoka.Lain yang dihajati, lain yang diperoleh.
Niat hati nak getah bayan, sudah tergetah burung serindit.Lain yang dihajati, lain yang diperoleh.
Niat hati nak peluk gunung, apakan daya tangan tak sampai.Ingin akan sesuatu yang besar tetapi tidak berdaya mencapainya, kerana kekurangan alat.
Nibung bangsai bertaruk muda. (bangsai = rapuh dan buruk.)Orang tua yang berlagak muda.
Nikah maharaja bumi (= Boma).Nikah tanpa belanja.
Nyamuk lepas pijat-pijat kena pirik.Mendapat celaka kerana kesalahan orang lain. (pirik = memipis, menumbuk lumat-lumat.)
Nyamuk mati, gatal tak lepas.Menaruh dendam kepada orang yang berbuat jahat, meskipun yang jahat itu sudah dihukum.
Nyawa bergantung di hujung kuku (= rambut).Dalam keadaan yang sangat berbahaya.
Nyiur setandan tetapi berlain-lain jadinya.Walaupun anak-anak itu daripada seibu sebapa tetapi tabiatnya jauh berbeza.

O

PeribahasaMaknanya
Orang berbudi kita berbahasa, orang memberi kita merasa.Setiap bantuan orang hendaklah kita kenangi
[ TERIMA KASIH KERANA SUDI MEMBACA ]
Photobucket